Satu lagi...Kuliner yang di lewatkan sayang jika kita berkunjung ke Kota Kembang Bandung yang identik dengan sejuta makanan nan nikmat bagi pecinta kuliner. Selain Bandung menjadi trend Setter bagi para pecinta fesyen, yang lebih dikenal dengan Kota Paris Van Java nya.
So, jika suatu saat Anda pergi ke Bandung, jangan lewatkan beberapa kuliner yang menjadi salah satu ikon kota Kembang Bandung ini yang membuat bandung begitu dikenal dalan soal wisata kuliner.Diantaranya Warung Nasi Ceu Mar atau Lotek Kalipah Apo di jalan kalipah apo dan masih banyak lagi. Dan Salah satu makanan di Bandung yang begitu dikenal adalah perkedel bondon. Bondon dalam bahasa Sunda berarti ‘wanita malam yang masih muda belia’ atau banyak istilah2 lainnya dari Bondon (PSK,perek,ledek,pelacur,pekcun,ntab, dll). Mengapa Makanan ini disebut perkedel bondon??... Konon katanya dahulu kalanya warung ini sering dijadikan tempat makannya para bondon2 masa lampau dan kebetulan mereka suka menyantap perkedel buatan warung "Mang Unus" ini, entah karena uenak tenan perkedelnya atau karena murahnya yang notabene dahulu perekonomian Indonesia berbeda jauh dengan sekarang. Karena penganan primadona yang pulen ini menjadi kegemaran para Bondon maka tersebutlah sebuah brand santai dari anak2 remaja yang gemar kuliner malam hari dengan sebutan perkedel Bondon yang kebetulan tersedianya perkedel ini baru menjelang tengah malam di sebuah warung Jalan Kebonjati, masuk emplasemen stasiun lama Bandung. Warungnya sendiri sudah buka sejak pukul 21.00. Makanan yang ditawarkannya pun standar. Nasi dengan lauk ayam, gepuk (empal), tahu, dan tempe. Menjelang tengah malam, mulai muncul antrean di depan warung. Jangan heran kalau melihat beberapa abang becak ikut antre. Mereka adalah joki yang berdiri di antrean untuk orang-orang yang memesan mereka agar datang lebih dulu. Konon, model antrean seperti ini sering terjadi di Mall yang sering kita lihat di BreadTalk atau di J.Co Donuts, dan ini adalah marketing gimmicks untuk membuat jualannya laku. Begitu Anda lolos dari antrean dan mendapat beberapa potong perkedel bondon yang panas, maka rasanya sebetulnya tidak beda-beda amat dengan perkedel-perkedel kentang lainnya. Semua perkedel panas akan memberi sensasi rasa yang sama, yaitu crispy dan renyah di luar dan pulen di dalam karena kentangnya ditumbuk sampai halus. Rasa asin yang berlebih juga tidak terasa ketika makanan masih panas, malah meningkatkan cita rasanya. Harga sepotong perkedel bondon Rp 800an kurang lebih. Murah-meriah! Popularitas tidak membuat mereka pasang harga semau perut sendiri. Satu hal yang boleh dibilang unik tentang perkedel bondon adalah cocolannya. Perkedel dicocol pakai sambal terasi yang......mmmmmmm....delicious.pokoknya buat yang berada diluar kota bandung sebaiknya mampir deh karena dilewatkan sayang. Oke selamat mencoba.....I Love U Full
Continue Reading...
So, jika suatu saat Anda pergi ke Bandung, jangan lewatkan beberapa kuliner yang menjadi salah satu ikon kota Kembang Bandung ini yang membuat bandung begitu dikenal dalan soal wisata kuliner.Diantaranya Warung Nasi Ceu Mar atau Lotek Kalipah Apo di jalan kalipah apo dan masih banyak lagi. Dan Salah satu makanan di Bandung yang begitu dikenal adalah perkedel bondon. Bondon dalam bahasa Sunda berarti ‘wanita malam yang masih muda belia’ atau banyak istilah2 lainnya dari Bondon (PSK,perek,ledek,pelacur,pekcun,ntab, dll). Mengapa Makanan ini disebut perkedel bondon??... Konon katanya dahulu kalanya warung ini sering dijadikan tempat makannya para bondon2 masa lampau dan kebetulan mereka suka menyantap perkedel buatan warung "Mang Unus" ini, entah karena uenak tenan perkedelnya atau karena murahnya yang notabene dahulu perekonomian Indonesia berbeda jauh dengan sekarang. Karena penganan primadona yang pulen ini menjadi kegemaran para Bondon maka tersebutlah sebuah brand santai dari anak2 remaja yang gemar kuliner malam hari dengan sebutan perkedel Bondon yang kebetulan tersedianya perkedel ini baru menjelang tengah malam di sebuah warung Jalan Kebonjati, masuk emplasemen stasiun lama Bandung. Warungnya sendiri sudah buka sejak pukul 21.00. Makanan yang ditawarkannya pun standar. Nasi dengan lauk ayam, gepuk (empal), tahu, dan tempe. Menjelang tengah malam, mulai muncul antrean di depan warung. Jangan heran kalau melihat beberapa abang becak ikut antre. Mereka adalah joki yang berdiri di antrean untuk orang-orang yang memesan mereka agar datang lebih dulu. Konon, model antrean seperti ini sering terjadi di Mall yang sering kita lihat di BreadTalk atau di J.Co Donuts, dan ini adalah marketing gimmicks untuk membuat jualannya laku. Begitu Anda lolos dari antrean dan mendapat beberapa potong perkedel bondon yang panas, maka rasanya sebetulnya tidak beda-beda amat dengan perkedel-perkedel kentang lainnya. Semua perkedel panas akan memberi sensasi rasa yang sama, yaitu crispy dan renyah di luar dan pulen di dalam karena kentangnya ditumbuk sampai halus. Rasa asin yang berlebih juga tidak terasa ketika makanan masih panas, malah meningkatkan cita rasanya. Harga sepotong perkedel bondon Rp 800an kurang lebih. Murah-meriah! Popularitas tidak membuat mereka pasang harga semau perut sendiri. Satu hal yang boleh dibilang unik tentang perkedel bondon adalah cocolannya. Perkedel dicocol pakai sambal terasi yang......mmmmmmm....delicious.pokoknya buat yang berada diluar kota bandung sebaiknya mampir deh karena dilewatkan sayang. Oke selamat mencoba.....I Love U Full